
Al-Bahjah Online Course
- DESKRIPSI MATA KULIAHSELAMAT DATANG
di Course : AL-BAHJAH
Identitas Mata KuliahMateri pembelajaran ini membahas tentang tata cara bersuci dan shalat dalam Islam. Sub-bab pertama membahas tentang alat bersuci, yaitu apa saja benda yang dapat digunakan untuk membersihkan diri sebelum ibadah. Selanjutnya, materi membahas tentang wudhu, yaitu tata cara membersihkan diri dengan air sebelum shalat. Kemudian, sub-bab ketiga membahas tentang hal-hal yang dapat membatalkan wudhu dan alternatifnya, yaitu tayamum. Selanjutnya, materi membahas tentang jaribah dan mandi, yaitu cara membersihkan diri dari hadas besar dan hadas kecil. Sub-bab selanjutnya membahas tentang shalat, yaitu tata cara melakukan shalat beserta syarat, rukun, dan kesunnahan dalam shalat. Selanjutnya, materi membahas tentang hal-hal yang dapat membatalkan shalat dan cara melakukan jamak dan qashar ketika melakukan perjalanan. Dengan mempelajari materi ini, diharapkan umat Muslim dapat memahami dengan baik tata cara membersihkan diri dan melakukan shalat dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
Pemateri Mata KuliahNama : Buya Yahya - 1. AIR SALAH SATU ALAT UNTUK BERSUCI

Kajian/ Pokok Bahasan:- Air merupakan salah satu alat untuk bersuci atau membersihkan diri secara ritual sebelum melakukan ibadah seperti shalat.
- Cara membersihkan diri ini dikenal dengan istilah wudhu atau ablusi.
- Wudhu terdiri dari beberapa langkah seperti mencuci kedua tangan, berkumur-kumur, membersihkan hidung, mengusap wajah, tangan, lengan, kepala, dan kaki.
- Benda-benda yang dapat digunakan sebagai pengganti air dalam situasi tertentu, disebut tayamum.
- Mandi atau ghusl juga menjadi salah satu alat bersuci yang dilakukan ketika seseorang dalam keadaan junub atau tidak suci setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah.
- Jabirah merupakan suatu alat yang digunakan untuk membersihkan diri dari najis seperti darah haid atau nifas.
- Bersuci sangat penting dalam Islam untuk menjaga kebersihan dan kesucian tubuh serta memperoleh keberkahan dalam beribadah.
- Cara bersuci yang benar perlu dipahami dan diamalkan sebagai bagian dari menjalankan perintah agama.
- 2. WUDHU: CARA MENSUCIKAN DIRI SEBELUM BERIBADAH

Kajian/ Pokok Bahasan:- Mensucikan diri sebelum beribadah sangat penting dalam Islam untuk menjaga kebersihan dan kesucian tubuh serta memperoleh keberkahan dalam beribadah.
- Cara mensucikan diri yang paling umum adalah dengan melakukan wudhu atau ablusi, yaitu membersihkan diri dengan air sebelum melakukan shalat atau ibadah lainnya.
- Selain itu, ketika seseorang dalam keadaan junub atau tidak suci setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah, perlu melakukan mandi atau ghusl untuk mensucikan diri.
- Jabirah dapat digunakan untuk membersihkan diri dari najis seperti darah haid atau nifas.
- Mensucikan diri juga dapat dilakukan dengan cara membersihkan pakaian atau lingkungan sekitar yang terkontaminasi dengan najis.
- Semua cara mensucikan diri harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri serta mendapatkan keberkahan dalam ibadah.
- 3. HAL YANG MEMBATALKAN WUDHU

Kajian/ Pokok Bahasan:- Wudhu adalah suatu kewajiban dalam Islam untuk membersihkan diri sebelum melakukan ibadah tertentu, seperti shalat.
- Beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu antara lain: keluarnya sesuatu dari dubur, kemaluan, atau anus; keluar darah dari tubuh secara tidak sengaja; tidur yang lelap dan membungkukkan badan dalam posisi tertelungkup atau tengkurap; mabuk atau tidak sadar karena pengaruh alkohol atau obat-obatan; dan hilang akal atau gila.
- Selain itu, menyentuh atau bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram atau yang memungkinkan terjadinya syahwat juga dapat membatalkan wudhu.
- Jika wudhu telah dibatalkan, maka perlu untuk melakukan wudhu kembali sebelum melakukan ibadah yang membutuhkan wudhu.
- Menjaga kebersihan dan kesucian tubuh serta menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan wudhu adalah suatu bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT dalam menjalankan perintah-Nya.
- 4. PENTINGNYA MEMPELAJARI TAYAMUM SEBAGAI BAGIAN DARI IBADAH

Kajian/ Pokok Bahasan:- Tayamum adalah salah satu cara untuk membersihkan diri sebelum beribadah ketika tidak ada air bersih yang bisa digunakan atau ketika penggunaan air dapat membahayakan kesehatan.
- Tayamum dilakukan dengan menggunakan debu atau tanah yang bersih dan suci untuk menggosok wajah dan kedua tangan hingga bersih.
- Penting untuk memahami kapan tayamum dapat dilakukan dan bagaimana cara melakukannya dengan benar agar ibadah yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT.
- Memahami tayamum juga penting untuk situasi darurat atau keadaan yang mengharuskan penggunaan tayamum, seperti ketika sedang bepergian atau berada di tempat yang sulit mendapatkan air bersih.
- 5. MENJAGA KESUCIAN DENGAN BENAR: BELAJAR JABIRAH DAN MANDI WAJIB

Kajian/ Pokok Bahasan:- Jabirah adalah sejenis perban yang digunakan untuk melindungi bagian tubuh yang terluka atau bengkak, terutama ketika melakukan mandi wajib.
- Mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan oleh umat Muslim dalam beberapa keadaan, seperti setelah berhubungan intim atau setelah menstruasi.
- Mandi wajib dilakukan dengan membersihkan seluruh tubuh dengan air yang mengalir, dimulai dari kepala hingga ujung kaki.
- Sebelum mandi wajib, perlu memeriksa kebersihan dan kesucian tempat mandi, serta mempersiapkan air dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mandi, seperti sabun atau sampo.
- Penting untuk memahami kapan mandi wajib harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya dengan benar agar mandi wajib dapat sah dan diterima oleh Allah SWT.
- 6. PENTINGNYA SHALAT SEBAGAI PILAR UTAMA IMAN MUSLIM

Kajian/ Pokok Bahasan:- Shalat adalah salah satu pilar utama dalam agama Islam, dan merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim untuk dilaksanakan secara rutin dan disiplin.
- Shalat membantu umat Muslim untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
- Shalat juga membantu umat Muslim untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mengembangkan disiplin diri dan tanggung jawab.
- Penting untuk memahami syarat-syarat sah shalat, seperti menghadap kiblat, menggunakan pakaian yang bersih, dan melakukan gerakan-gerakan shalat dengan benar.
- Umat Muslim juga perlu memahami rukun-rukun shalat, seperti ruku’, sujud, dan i’tidal, serta menghafal bacaan-bacaan shalat yang penting.
- Dalam melaksanakan shalat, umat Muslim juga perlu memahami adab dan tata cara yang tepat, seperti mempersiapkan tempat shalat, memulai dengan niat yang jelas, dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi dan khusyuk.
- Dengan memahami pentingnya shalat sebagai pilar utama iman Muslim, umat Muslim dapat lebih memahami makna sebenarnya dari ibadah dan menjalankannya dengan tekun dan penuh kesadaran.
- 7. SYARAT-SYARAT SAHNYA SHALAT: MEMPERKUAT KUALITAS IBADAH MUSLIM

Kajian/ Pokok Bahasan:Shalat adalah kewajiban bagi umat Muslim dan merupakan salah satu pilar utama dalam agama Islam.Agar shalat dapat diterima oleh Allah SWT, maka shalat harus memenuhi syarat-syarat sah yang telah ditentukan oleh syariat Islam.
Syarat-syarat sah shalat antara lain: niat yang benar, memperhatikan waktu shalat, memakai pakaian yang bersih dan menutup aurat, bersih dari hadats kecil dan besar, menghadap kiblat, serta memiliki tempat yang suci dan bersih untuk melaksanakan shalat.
Jika salah satu syarat sah shalat tidak terpenuhi, maka shalat dianggap tidak sah dan perlu diulang kembali.
Memperhatikan syarat-syarat sah shalat tidak hanya penting untuk memastikan sahnya shalat, tetapi juga dapat memperkuat kualitas ibadah Muslim secara keseluruhan.
Dengan memenuhi syarat-syarat sah shalat, umat Muslim dapat memperkuat kualitas niat dan kesadaran dalam melaksanakan ibadah, serta menjaga kemurnian dan suci dari ibadah shalat itu sendiri.
Selain itu, memahami syarat-syarat sah shalat juga dapat membantu umat Muslim untuk memperkuat kesadaran diri dan tanggung jawab sebagai hamba Allah SWT, serta meningkatkan kecintaan dan taqwa kepada-Nya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Muslim untuk mempelajari dan memahami syarat-syarat sah shalat, serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat kualitas ibadah dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. - 8. MEMBANGUN KUALITAS IBADAH MUSLIM DENGAN KESUNNAHAN SEBELUM SHALAT

Kajian/ Pokok Bahasan:
Kesunnahan sebelum shalat dapat membantu memperbaiki kualitas ibadah muslim
Beberapa kesunnahan sebelum shalat di antaranya adalah membaca doa iftitah, membaca surah Al-Fatihah, dan membaca surah pendek setelah Al-Fatihah
Selain itu, melakukan wudhu dengan sempurna dan memperbaiki niat sebelum shalat juga termasuk dalam kesunnahan sebelum shalat
Dengan melakukan kesunnahan sebelum shalat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah muslim dan mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah SWT. - 9. RUKUN QALBI SHALAT: MENGOPTIMALKAN MANFAAT IBADAH MUSLIM

Kajian/ Pokok Bahasan:
Rukun qalbi shalat meliputi niat, takbiratul ihram, dan khusyuk atau fokus dalam shalat. Niat merupakan bagian yang sangat penting dalam shalat, karena tanpa niat, shalat tidak akan sah. Takbiratul ihram adalah tanda dimulainya shalat dan harus dilakukan dengan khusyuk. Khusyuk dalam shalat adalah fokus pada Allah SWT dan menghindari gangguan atau pikiran yang tidak relevan selama shalat. Dengan mengoptimalkan rukun qalbi shalat, diharapkan dapat memperkuat kualitas ibadah muslim dan mendapatkan manfaat maksimal dari ibadah shalat. - 10. RUKUN QAULI SHALAT: MEMBANGUN KONSENTRASI DALAM IBADAH MUSLIM

Kajian/ Pokok Bahasan:
Rukun qauli shalat meliputi bacaan Al-Fatihah dan surat dalam rakaat pertama dan kedua shalat fardhu. Bacaan Al-Fatihah wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat, karena merupakan doa untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT dan memperkuat koneksi spiritual dengan-Nya. Bacaan surat dalam rakaat pertama dan kedua shalat fardhu tidak wajib, namun sangat dianjurkan untuk membaca surat yang panjang atau surat yang dihafal dengan baik. Dengan membangun konsentrasi pada rukun qauli shalat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah muslim dan memperkuat koneksi spiritual dengan Allah SWT. - 11. RUKUN FI’LI SHALAT: MENJAGA KONSISTENSI DALAM BERIBADAH MUSLIM

Kajian/ Pokok Bahasan:
Rukun fi’li shalat terdiri dari gerakan-gerakan fisik yang dilakukan dalam shalat, seperti takbiratul ihram, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam. Rukun fi’li shalat harus dilakukan dengan benar dan konsisten, karena merupakan syarat sahnya shalat. Dengan menjaga konsistensi dalam melakukan rukun fi’li shalat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah muslim dan memperkuat koneksi spiritual dengan Allah SWT. - 12. MENGENAL DAN MEMAHAMI BACAAN DAN KESUNNAHAN SHALAT DENGAN BAIK

Kajian/ Pokok Bahasan:
Bacaan dan kesunnahan shalat sangat penting untuk dipahami dan diamalkan dengan baik dalam rangka meningkatkan kualitas ibadah muslim. Bacaan shalat terdiri dari bacaan Al-Fatihah, bacaan surat pendek pada rakaat pertama dan kedua, serta tasyahud dan salam pada rakaat terakhir. Kesunnahan shalat mencakup berbagai macam amalan sunnah seperti doa qunut, membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas pada rakaat terakhir, serta membaca doa setelah salam. Dalam memahami bacaan dan kesunnahan shalat, penting untuk memperhatikan tata cara pelaksanaannya, baik dalam membaca maupun gerakan tubuh yang dilakukan, agar dapat meraih manfaat spiritual dari shalat. - 13. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DENGAN MENGHINDARI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBATALKAN SHALAT

Kajian/ Pokok Bahasan:- Shalat merupakan kewajiban utama dalam Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim.
- Ada beberapa faktor yang dapat membatalkan shalat, seperti keluarnya sesuatu dari jalan dua kemaluan, tidur nyenyak, dan keadaan yang memalingkan perhatian dari shalat.
- Untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga keberkahan dalam kehidupan, perlu menghindari faktor-faktor yang membatalkan shalat dan senantiasa menjaga kualitas shalat.
- Salah satu cara untuk menghindari faktor-faktor yang membatalkan shalat adalah dengan menjaga konsistensi dalam melaksanakan shalat dan selalu fokus pada pelaksanaannya.
- Selain itu, memperbanyak ibadah sunnah dan bersedekah juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan keberkahan dalam kehidupan.
- 14. MENINGKATKAN KUALITAS IBADAH DENGAN MEMAHAMI JAMAK DAN QASHAR

Kajian/ Pokok Bahasan:- Jamak dan Qashar adalah praktek dalam shalat yang memungkinkan seorang muslim untuk memperpendek atau menggabungkan shalat yang seharusnya dilakukan secara terpisah
- Jamak dan Qashar dilakukan dalam beberapa situasi, seperti saat bepergian jauh atau saat ada keadaan darurat
- Shalat yang dapat dijamak dan diqashar meliputi shalat Dzuhur dan Ashar, serta Maghrib dan Isya
- Jamak dan Qashar dapat membantu seorang muslim untuk menjaga kualitas ibadahnya dengan memudahkan pelaksanaan shalat di tengah kesibukan atau perjalanan
- Meskipun demikian, seorang muslim tetap harus memahami syarat-syarat dan ketentuan dalam melakukan jamak dan qashar, serta tidak boleh menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi yang tidak benar.
Tinggalkan Balasan